5 ( lima ) mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil selaku penerima Beasiswa International Industrial Talents Education (INTENSE):
1. Moh. Al Alif Fiqih Maulana
2. Moh. Fahrur Rozi
3. Siti Nurhidayati
4. Nadia Sefia Arga Saputri
5. Ananda Marcella Eky Dwinova

Kelima mahasiswa tersebut berbagi cerita pengalaman sselama menempuh pekuliahan di St.Jhon’s University, Taiwan.

Program beasiswa yang memungkinkan mereka memperoleh dua gelar, satu dari Indonesia dan satu lagi dari Taiwan, berlangsung dengan sistem pendidikan 2 tahun di masing-masing negara. Alif yang merupakan salah satu mahasiswa penerima program ini, membagikan pengalamannya.

“Meskipun terdapat perbedaan budaya belajar antara Taiwan dan Indonesia, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Di Taiwan, disiplin sangat diperhatikan dan disini diwajibkan untuk terus belajar bahasa Mandarin, meskipun setelah kuliah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Alif yang memulai pembelajaran bahasa tersebut dari nol”. Katanya (12/4/2025).

Nadia yang juga merupakan penerima beasiswa ini, menambahkan bahwa di Universitas Narotama, mereka banyak mendapatkan pengalaman praktikum, sementara di Taiwan, praktik di lapangan lebih mendalam dan relevan dengan dunia industri.

"Di sini, Dosen-dosen yang sudah berpengalaman di perusahaan sering membawa kami ke lapangan untuk mempelajari pembangunan infrastruktur secara langsung, seperti membangun jembatan dari awal hingga akhir sehingga pendekatan ini membuat pembelajaran lebih detail dan memberikan gambaran nyata mengenai apa yang akan mereka kerjakan di masa depan jelas”.

Keunikan dari program beasiswa ini adalah tidak hanya memberikan pendidikan di dua negara, tetapi juga kesempatan untuk mendapatkan kontrak kerja selama dua tahun setelah lulus. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memperoleh gelar, tetapi juga pengalaman kerja yang sangat berharga.

Salah satu pencapaian terbesar bagi mahasiswa yang mengikuti program ini adalah kemampuan mereka menguasai bahasa Mandarin. Meskipun tidak semua Mahasiswa mencapai tingkat kemahiran yang tinggi, mereka merasa bangga bisa belajar dari dasar dan memahami perbedaan intonasi serta nada yang memiliki makna berbeda dalam bahasa Mandarin.

Untuk berhasil mendapatkan beasiswa ini, Mahasiswa yang telah berhasil memberikan beberapa tips penting.

"Selain mempelajari bahasa Inggris dan Mandarin, sangat penting untuk melakukan riset tentang perusahaan yang akan dituju, termasuk visi dan misinya, serta melakukan riset tentang biaya hidup di Taiwan. Selain itu, menjadi proaktif dan aktif mencari peluang juga sangat menentukan," ujar mereka.

Jangan lupa kunjungi Departemen NLC di Universitas Narotama untuk mendapatkan coaching dan pendampingan dalam mengikuti program Beasiswa Double Degree atau beasiswa lainnya.


Categories: ,

Leave a Reply