
Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak bersejarah dari riwayat
berdirinya bangsa dan negara Indonesia. Peristiwa monumental adalah bentuk keinginan dan harapan yang telah lama
terpendam dalam lubuk hati rakyat Indonesia. Pada masa itu, segenap bangsa
mendambakan indahnya kebersamaan dan harmoni dalam ikatan persaudaraan yang
kokoh. Diirngi dengan semangat yang
berkobar oleh semua tokoh dan Masyarakat Indonesia, dan benteng kekuasaan
kolonial selama ratusan tahun akhirnya berhasil dirobohkan. Proklamasi mengubur
penindasan dan bertunasnya biji-biji perdamaian. Bagi bangsa Indonesia, kemerdekaan bukan berarti bebas dari segala bentuk penjajahan dan penindasan asing, kemerdekaan juga bukan sekedar tentang aspek politik, melainkan kedaulatan untuk menentukan nasib sendiri, membangun jati diri, dan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Perjuangan panjang telah membuktikan ketangguhan dan ketahanan bangsa Indonesia. Kemerdekaan juga mengandung persamaan nasib dan tujuan bersama yaitu kemakmuran dan keadilan.
Maka dari
itu, Narotama berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada seluruh
Civitas Akademika dan seluruh Mahasiswa melalui berbagai kegiatan menarik, seperti lomba dan upacara
bendera. Gebyar Lomba Aerobik Civitas Akademika yang dilaksanakan pada hari
Jumat (16/11/2024) di Selasar Plaza
Gedung E Universitas Narotama. Ada 10 perlombaan yang dilombakan, yaitu : lomba kebersihan ruangan;lomba makan kerupuk;lomba estafet kelereng;lomba estafet balon;lomba estafet air;lomba paku dalam botol;lomba estafet karet;lomba bola dalam kardus;lomba contong bola;lomba aerobic.
Upacara bendera dilaksanakan pada hari sabtu(17/08/2024)
untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, Universitas Narotama juga mengadakan
upacara Bendera dengan melibatkan seluruh mahasiswa dan mahasiswi serta seluruh
Civitas Akademika. Dengan memperankan beberapa mahasiswa dan mahasiswi sebanyak
24 peserta untuk menjadi petugas upacara dalam pengibaran bendera sang saka
merah putih. Pemimpin Upacara yaitu Ilham Taufik Mahasiswa Ilmu Hukum Angkatan
22 memiliki kesan dan pesan tersendiri ”Sangat bangga sekali untuk kemerdekaan
tahun ini karena bisa menjadi bagian petugas upacara dan menjadi Pemimpin
Upacara di tahun ini, meskipun latihannya 1 bulan saja mampu memberikan hasil
yang maksimal, pesannya juga semoga tahun depan untuk junior saya bisa semangat
meneruskan estafet menjadi petugas upacara dan untuk anak muda jadilah insan
generasi pemuda yang bisa meneruskan perjuangan para pahlawan dan bisa menjadi
generasi emas untuk 2045.”
Generasi muda sebagai penerus bangsa merupakan tongkat
estafet dalam mengelola dan memajukan sumber daya manusia di suatu negara
(Wajdi, 2022). Dan makna kemerdekaan
bagi pelajar/mahasiswa dapat ditandai adanya kendali penuh atau dengan
kebebasan untuk merdeka menuntut ilmu, merdeka mendapat pendidikan yang layak
sesuai standar yang diterapkan, merdeka mengisi masa statusnya sebagai pelajar
dengan berbagai hal positif tanpa melanggar peraturan, merdeka menentukan
cita-cita selanjutnya dan memperjuangkannya (Teniwut, 2022).
“Jadilah pahlawan masa kini dengan cara berkontribusi bagi
negeri. Dan mari kita jadikan semangat kemerdekaan sebagai motivasi untuk terus
belajar, berkarya, dan berinovasi.”
(17/08/2024)