Teknologi AI memiliki potensi besar untuk merevolusi pendidikan anak usia dini, namun perlu diterapkan dengan bijaksana. PR besar kita selanjutnya, "Bisakah kita memanfaatkan AI untuk membentuk generasi pembelajar yang inovatif dan adaptif, sambil tetap menjunjung nilai-nilai pendidikan anak usia dini?"

Ada beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian kita ketika mengintegrasikan AI dalam pembelajaran anak usia dini, sesuai pedoman yang dikeluarkan UNICEF pada tahun 2021. Di antaranya, AI harus mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak, bersifat inklusif, memprioritaskan keadilan dan non-diskriminasi pada anak, melindungi data dan privasi anak serta memastikan keamanan anak, mempersiapkan anak untuk masa sekarang dan masa depan perkembangan AI, serta menciptakan lingkungan yang mendukung. Dengan kata lain, penggunaan AI tetap berprinsip child-centered atau berpusat pada anak tanpa mengabaikan aspek manusiawi dari pendidikan.

Satu hal lain yang perlu ditekankan, AI bukanlah pengganti guru, melainkan alat untuk meningkatkan kemampuan guru. Mengintegrasikan AI dalam pendidikan anak usia dini juga dapat berupa pemanfaatan AI untuk hal-hal atau tugas guru yang bersifat administrastif. Nantinya, guru dapat lebih fokus pada pengajaran dan pendampingan anak-anak.

Selain itu, Perlunya kerjasama oleh semua pemangku kepentingan, mulai dari pendidik, pembuat kebijakan, pengembang teknologi dalam mengintegrasikan AI ke dalam pendidikan anak usia dini secara bertanggung jawab.

Categories:

Leave a Reply