Mahasiswa Narotama Berhasil Meraih Prestasi PON XXI 2024 Cabor Kempo
Narotama kembali meraih prestasi
non akademik pada Tingkat PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI Aceh-Sumut 2024 cabor Kempo, atas
nama Zakarias Selentinus Gale Ora Dari Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi
Magister Manajemen dan berhasil meraih Perunggu Randori Putra Kelas 50-55 Kg
Cabor Shorinji Kempo nomor pertandingan Randori kelas 50-55kg yang
diselenggarakan pada tanggal 8-20 September 2024.
Butuh waktu persiapan
yang lama Kak Zakaria dalam ajang PON XXI 2024, mulai dari persiapan fisik. Tes
fisik meliputi tes fisik KONI Jatim sampai dengan tes fisik dari pelatih,
latihan teknik randori, dan penguatan mental yang diberikan oleh Tim Psikologi
dari RS menur sebagai bapak asuh tim shorinji kempo Jawa Timur. Kak Zakaria
merupakan Atlet Kempo yang sebelumnya berhasil dan lolos dalam Pra-PON Kalsel
untuk PON XX PAPUA tahun 2019 namun terhenti akibat pengurangan kuota atlet. Dibalik
kerja keras, ambisi, dan ketawakkalan, Kak Zakira berhasil meraih prestasi dalam
ajang PON XXI 2024 yang di tahun 2019 sempat tertunda. “Motivasi utama yaitu
mewujudkan mimpi 2019 itu yang sempat tertunda dan juga medali ini saya
persembahkan untuk Mama, adik saya Silvester, dan Kakak biarawan saya Sr. Maria
Goreti yang telah menjadi malaikat di surga”. Jelas Kak Zakira.(25/9/2024).
Kempo merupakan cabang
olahraga bela diri yang berasal dari Jepang, dengan menggabungkan Teknik
pukulan, tendangan, kuncian, dan bantingan. Dengan tanding satu vs satu, selama
2 menit bersih, dan penilaian point tertinggi 10. Dan jika dalam waktu 2 menit
hanya mendapatkan point 5 dapat dinyatakan sebagai pemenang. Ada juga sistem
Yoshikachi yang berarti yang pemain dengan permainan yang agresif dan
dinyatakan menang jika ada keputusan wasit.
Kak Zakariya juga
menyampaikan kesan dan pesan, “kesan yang saya dapat di PON Aceh kemarin, yaitu
jika Tuhan berkehendak dengan usaha dan perjuangan kita pasti tidak ada yang
mustahil dan pesannya khususnya atlet beladiri, kita tidak boleh sombong atau
meremehkan lawan sebelum bertanding karena semua sama-sama berlatih”.
(25/9/2024).
Setiap tantangan
adalah kesempatan untuk kita tumbuh dan berkembang, berbuah menjadi keberhasilan
atau kegagalan itu adalah hasil dari kerja keras dan konsistensi.
Kegagalan adalah guru yang jauh lebih setia daripada kesuksesan Dan
kesuksesan adalah seberapa tinggi kamu bangkit kembali setelah kamu mencapai
titik terendah. Dalam hidup bukan terletak pada tidak pernah jatuh, melainkan
bangkit setiap kali kita jatuh. Maka kamu adalah pencipta masa depanmu sendiri.
Dan Jangan pernah berhenti belajar untuk terus bangkit.
Komentar
Posting Komentar